0

Control Unit

Posted by Unknown on 11/27/2013
I. Pengertian CU
Control Unit adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmatic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.

Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah micro-program yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word dari micro-program dipilih oleh micro-sequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor).

II. Tugas CU
Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
  1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
  2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
  3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
  4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja.
  5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

 III. Macam-Macam CU

1. Single-Cycle CU
Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR).

Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

2. Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan.

Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU bukan instruksi cycle selanjutnya.

0

Pengertian e-Business & e-Commerce

Posted by Unknown on 10/19/2013


1. e-Business
e-Business merupakan suatu implementasi pertukaran barang dan jasa melalui media elektronis. e-Business dapat pula diartikan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semi-otomatis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronis. e-Business memberikan kemungkinan kepada suatu perusahaan untuk berhubungan dengan system pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.
O’Brien (2001) mendefinisikan e-business atau bisnis elektronis sebagai “penggunaan teknologi Internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan elektronis (electronic commerce atau e-commerce) komunikasi serta kolaborasi antara sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis elektronis lainnya”.
Perhatikan Skema aplikasi bisnis elektronis dibawah ini :

Aplikasi komunikasi dan kolaborasi perusahaan digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi anggota tim bisnis dalam perusahaan. Aplikasi ini meliputi :
·         Surat elektronis
·         Surat bersuara (voice mail)
·         Forum diskusi
·         Sistem percakapan tertulis (chat).
·         Konferensi suara
·         Konferensi video
·         Dan Sistem pertemuan elektronis (GSS).
EIP (enterprise information portal) adalah suatu sistem berbasis Web yang dirancang oleh perusahaan agar para pemakai intranet dan pemakai extranet dapat mengakses informasi dan layanan yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Aplikasi bisnis internal juga digunakan untuk mendukung sistem pendukung manajemen. Dengan melakukan koneksi ke Internet, para manajer yang sedang bertugas diluar kota dapat memperoleh informasi terkini yang tersimpan dalam basis data perusahaan.
  2. e-Commerce

e-Commerce merupakan  prosedur  berdagang  atau  mekanisme  jual-beli  di  internet  dimana  pembeli  dan  penjual  dipertemukan  di  dunia maya. e-Commerce  juga  dapat didefinisikan  sebagai  suatu  cara berbelanja  atau  berdagang, pemasaran produk, jasa, dan informasi secara online (direct selling)  yang  memanfaatkan  fasilitas  Internet  dimana  terdapat  website  yang  dapat menyediakan layanan “get and deliver“.

             e-Commerce dikelompokkan menjadi empat kategori, diantaranya :

(1)    Business to Business (B2B)
B2B adalah transaksi komersial antara pelaku bisnis, misalkan antara perusahaan
perakitan dan perusahaan distribusi. B2B ini adalah salah satu jenis pemasaran yang
melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan dengan sistem otomatis. Keuntungan dari
B2B menurut Korper dan Ellis 2002, diantaranya:
·   Dapat menghemat biaya
·   Meningkatkan pendapatan
·   Mempercepat pengiriman
·   Mengurangi biaya administrasi serta meningkatkan layanan kepada pelanggan

(2)       Business to Consumer (B2C)
B2C melibatkan interaksi dan transaksi antara perusahaan penjual dan para konsumen
melalui jaringan internet. Keuntungan B2C bagi perusahaan yaitu dapat mempromosikan
produk mereka secara luas, dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa
terganggu waktu libur ataupun break, dapat langsung berinteraksi dengan customers
tanpa perantara, serta dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan. Sedangkan keuntungan bagi consumernya sendiri yaitu dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah, memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
Dari keuntungan B2C ini juga memiliki kelemahannya, yaitu produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut, produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya. Beberapa contoh situs yang mendukung B2C, yaitu :

Situs
Jenis Produk
www.amazon.com
Barang : buku, musik, video, permainan,barang, elektronik
www.dell.com
Barang : komputer dan periferal
www.cisco.com
Barang : peralatan jaringan
www.drugstore.com
Barang : kesehatan dan kecantikan

(3)       Consumer to Consumer (C2C)
  C2C atau terkadang disebut person to person adalah model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen secara langsung melalui internet. Situs yang mendukung C2C yaitu www.ebay.com, yang biasa dilakukan untuk pelelangan dan proses pembelian barang sendiri.

(4)       Consumer to Business (C2B)
    Situs yang mendukung C2B yaitu www.Priceline.com, yang memungkinkan seseorang menjual rumah ke perusahaan ini. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana untuk negosiasi. 





Copyright © 2009 Just a little post /.\ All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.